Tetangga Akui Tri Kurnia Puspita Berparas Cantik - Tribunnews

Written By Unknown on Sabtu, 11 Mei 2013 | Sabtu, Mei 11, 2013

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Tri Kurnia Puspita masuk dalam daftar sejumlah perempuan penerima aliran dana dan barang mewah dari tersangka suap dan pencucian uang proyek impor daging sapi Kementerian Pertanian, Ahmad Fathanah.

Menurut sejumlah tetangga, Tri Kurnia yang akrab disapa Nia itu mempunyai paras cantik. Sebut saja, Dinda.

Sebagai sesama perempuan, Dinda mengakui perempuan yang disebut-sebut selingkuhan Fathanah itu mempunyai tubuh langsing dan paras cantik. "Orangnya mungil dan langsing, tapi cantik. Saya saja yang perempuan mengakui dia cakep," ujar Dinda saat ditemui di kediamannya, Jalan Jagakarsa I, Jakarta Selatan, Sabtu (11/5/2013).

Dinda menceritakan, bahwa Nia mulai tinggal di rumah bernomor 38 dan menjadi tetangganya sejak 2007. Sejak menempati rumah berlantai dua itu, Nia tinggal bersama seorang putri bernama Nabila, adiknya bernama Rahmat dan istri adiknya.

Rumah Dinda, Nia, dan tiga rumah lainnya berada di dalam satu townhouse. Menurut Dinda, janda beranak satu itu pergi meninggalkan rumah setelah namanya terseret dan ikut diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya enggak tahu perkerjaannya apa, cuma tahu statusnya janda, usinya sekitar 32 tahun. Terakhir bertemu tiga bulan lalu, waktu dia pulang naik mobil, setelah itu enggak pernah lihat dia lagi, mungkin dia mengungsi gara-gara kasus ini," ujarnya.

Dinda yang sehari-hari menjadi ibu rumah tangga itu mengaku tak mengenal dekat sosok Nia, termasuk pekerjaannya.

Hal itu disebabkan Nia kurang bersosialisasi dengan tetangga kendati townhouse yang ditempati itu hanya terdiri dari lima rumah.

"Dia enggak pernah keluar rumah atau jalan kaki di depan. Ketemu paling kalau dia lewat naik mobil depan rumah saya, dan cuma buka kaca mobil dan menyapa saja," tutur Dinda.

"Kalau lebaran, iya kita pernah datang ke rumah, dia juga silaturahmi ke tetangga. Jadi, bertemunya cuma momen tertentu. Tapi memang orangnya agak tertutup. Pekerjaannya enggak tahu, tahunya dari media kalau dia penyanyi dangdut," paparnya.

Meski keseharian menjadi ibu rumah tangga dan selalu berada di rumah, Dinda mengaku tidak mengetahui pernah tidaknya Fathanah datang ke rumah sang penyanyi dangdut yang telah menjanda itu. "Saya tahu Fathanah saja juga dari media, dari tv," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tri Kurnia Puspita adalah satu di antara lima perempuan yang pernah diperiksa oleh KPK karena diduga menerima uang dan barang mewah hasil pencucian uang yang dilakukan "Sang Don Juan Fathanah". Empat perempuan lainnya, yakni mahasiswi Maharani Suciyono, artis Ayu Azhari, model majalah dewasa Vitalia Shesya, dan istri ketiga Fathanah, Septi Sanustika.

Sebagian besar uang dan barang mewah yang diterima oleh kelima perempuan itu telah disita oleh KPK, termasuk mobil Honda Freed warna putih bernopol B 881 LLA, gelang Hermes, dan jam tangan Rolex, dari Tri Kurnia Puspita. "BLA yang di plat nomor mobil yang disita kemarin kan singkatan nama anaknya Nia, Bila," ujar Dinda.

Keasingan sosok Nia juga disampaikan petugas jaga pos townhouse tersebut, Adi. "Kalau menyapa sekadar waktu lewat keluar sih pernah. Kalau mengobrol langsung belum pernah. Orangnya belum pernah keluar. Enggak pernah jalan kaki, naik mobil terus," kata Adi.

"Rumahnya lumayan lama dibiarkan kosong. Biasanya kalau Nianya pergi, ada adiknya. Terakhir Rabu masih ada adiknya, sekarang enggak ada orang lagi di rumah itu," tambahnya.

Pantauan Tribunnews.com, rumah Nia terdiri dari dua lantai dengan dinding bercat warna ungu. Rumah mewah itu berdiri di atas lahan sekitar 350 meter persegi di bagian huk townhouse.

Sebuah sepeda motor, mobil Avanza putih dengan tertutup terpal, dan sepeda anak balita, tampak terhampar di halaman rumah Nia. Pintu pagar rumah bercat cokelat tampak tergembok. Selain itu, lampu berwarna putih tampak menyala kendati hari sudah siang.

http://www.tribunnews.com/2013/05/11/tetangga-akui-tri-kurnia-puspita-berparas-cantik

0 komentar:

Posting Komentar