Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
SURABAYA - Bentrokkan bernuansa agama kembali pecah di Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadhus Sholihin Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember. Pemicu bentrokkan tersebut diduga karena warga setempat menolak adanya karnaval yang digelar Ponpes Riyadhus Sholihin.
Massa yang menolak pawai, langsung menggerebek Ponpes. Dengan membawa, sejumlah senjata tajam dan pentungan massa langsung menyerbu lokasi. Rupanya, aksi ini mendapat perlawanan hingga terjadi bentrokan.
"Insiden ini dipicu oleh penolakan warga terhadap karnaval yang digelar Ponpes Riyadhus Sholihin yang diasuh oleh Ustadz Ali. Sementara massa dari kubu lawan merupakan kelompok pengajian yang dipimpin oleh Ustadz Fauzi," singkat Ketua PCNU cabang Kencong, Jember KH Hasyim Wafir ketika dihubungi Okezone, Rabu (11/9/2013).
Bentrokkan terbuka itu massa saling lempar batu. Rumah-rumah di sekitar lokasi menjadi sasaran amuk massa.
"Berapa korban yang terluka dalam insiden itu belum terdeteksi, kita masih melakukan pengecekan," katanya.
Saat ini, suasana di Desa Puger Kulon masih mencekam. Sejumlah aparat kepolisian daerah Jawa Timur diturunkan ke lokasi.
Â
Berita Selengkapnya Klik di Sini
http://surabaya.okezone.com/read/2013/09/11/521/864655/ini-penyebab-bentrok-sunni-vs-syiah-di-jember
0 komentar:
Posting Komentar