Mirip Vagina, Stadion untuk Piala Dunia Qatar Menuai Kontroversi - Liputan6.com

Posted: 19/11/2013 11:37

(news.com.au)

Liputan6.com, Doha : Pemerintah Qatar tengah gencar mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Sejumlah stadion yang akan dipakai untuk turnamen sepakbola empat tahunan itu pun mulai dibangun.

Berita Terkait

Badan Amnesti Internasional Kecam FIFA Soal PD 2022

FA dan FIFA Hampir Sepakat Soal Piala Dunia 2022

Namun, salah satu stadion yang dibangun menuai kontroversi. Publik Qatar menilai stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia 2022 itu bentuknya mirip vagina.

Namun, Aecom selaku pihak yang membangun stadion itu menegaskan pihaknya membangun stadion itu setelah mendapatkan inspirasi dari sebuah kapal layar.

"Terinspirasi oleh kapal layar yang dipakai nelayan lokal dan pencari kerang mutiara," kata juru bicara Aecom seperti dilansir news.com.au, Selasa (19/11/2013). "Stadion ini menggambarkan Qatar pada masa lalu dan misinya ke depan."

Meski demikian, publik tetap menilai stadion itu lebih mirip vagina. "Ironinya Qatar membangun stadion yang mirip vagina," ujar Michael Tiyce.

Pihak pengembang pun bergeming. Mereka akan tetap melanjutkan pembangunan stadion itu. Bahkan akan melengkapinya dengan teknologi canggih. Diperkirakan, stadion itu akan selesai dibangun pada 2018. "Tempat duduk penonton dan lapangan akan diberikan pendingin agar suhunya sesuai untuk pertandingan," imbuh juru bicara itu. (Ary)

Berita Rekomendasi

• Kisah Kasih Messi dan Antonella Bagai Cerita Novel
• Saran Valentino Rossi untuk Erick Thohir: Rekrut Messi
• Mourinho Pernah Rayu Oscar Gabung ke Madrid
• 6 Pemain Bintang ini Tak Pernah Main di Piala Dunia
• [VIDEO] Gol indah Ameobi ke Gawang Italia

• Persib akan Datangkan Pemain Seharga Rp 8 M ke Bandung?
• Alfred Riedl Resmi Kembali Latih Timnas Indonesia
• Ditonton Erick Thohir, Inter Kalah
• Wah...Pelatih Akademi Milan Puji Erick Thohir
• Yuu.. Intip Lima Istri dan Pacar Pemain Timnas Indonesia

http://bola.liputan6.com/read/749932/mirip-vagina-stadion-untuk-piala-dunia-qatar-menuai-kontroversi