AKBP Sabilul Alif Kasatlantas Polrestabes Surabaya saat berbincang dengan suarasurabaya.net di sela-sela melakukan patroli pengamanan kelulusan UN mengatakan, sampai saat ini ternyata masyarakat sangat mendukung dan bisa mengendalikan putra-putrinya.
"Saya harap perubahan ini dapat membawa dampak yang signifikan bagi Kota Surabaya dan jika sampai malam nanti bisa aman terkendali dan bebas konvoi kita harus sama-sama apresiasi warga Surabaya karena ini ibarat gayung bersambut dengan apa yang kita sosialisasikan," kata AKBP Sabilul Alif saat ditemui di kawasan SMA kompleks Surabaya.
AKBP Sabilul Alif menjelaskan, pihaknya sudah menerjunkan sekitar 1.000 personel di 19 titik di Kota Surabaya yang menjadi lokasi rawan dilaksanakan konvoi seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.
"Tadi saya sudah koordinasikan dengan anggota bagaimana cara bertindak karena mereka (siswa SMA---red) adalah adik-adik dan anak-anak kita sendiri," ujar dia.
Pantauan suarasurabaya.net, di beberapa sekolah seperti SMA kompleks Jalan Wijaya Kusuma (SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5, SMAN 9), dan Jalan Raya Gubeng, seputaran pos air mancur Jalan Pemuda tidak tampak konvoi siswa SMA. Ini berbeda dengan kondisi tahun lalu yang cukup banyak aksi konvoi pasca pengumuman kelulusan.
Namun sempat terlihat di kawasan Darma Husada Surabaya ada sekitar 15-20 siswa yang berkonvoi berkeliling dengan menggunakan seragam sekolah yang dicorat-coret dan ada beberapa siswa tidak memakai helm. (dwi/ipg)
Teks Foto :
- Beberapa pelajar terpantau melakukan konvoi di kawasan jalan Darmahusada Surabaya
Foto : Dwi suarasurabaya.net
Editor: Iping Supingah
http://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2013/119595-Kelulusan-UN-di-Surabaya-Minim-Konvoi
0 komentar:
Posting Komentar