Komisi Burma rekomendasikan penambahan pasukan - BBCIndonesia.com

Written By Unknown on Senin, 29 April 2013 | Senin, April 29, 2013

Korban kerusuhan etnik

Korban kerusuhan etnik mengungsi di tempat-tempat penampungan, Oktober 2012.

Komisi resmi Burma merekomendasikan agar jumlah pasukan keamanan dilipat gandakan di daerah-daerah barat yang mengalami kekerasan etnik tahun lalu.

Peristiwa di negara bagian Rakhine pada 2012 itu menewaskan lebih dari 190 orang dan menyebabkan lebih dari 140.000 orang melarikan diri.

Dalam rekomendasinya komisi mengatakan aparat keamanan harus ditambah dua kali, termasuk tentara dan polisi.

Namun aparat keamanan tambahan yang akan dikerahkan ke Rakhine harus mereka yang telah mendapat pelatihan memadai dan harus dibekali dengan senjata yang memadai.

Komisi bentukan pemerintah juga merekomendasikan bahwa pemisahan penduduk Muslim Rohingya dan penduduk yang beragama Buddha harus dilanjutkan untuk sekarang ini, meskipun bukan solusi jangka panjang.

"Meskipun pemisahan dua komunitas bukan menjadi bagian solusi jangka panjang, pemisahan harus diterapkan setidaknya sampai emosi mereda," isi laporan yang dikeluarkan Senin (29/04).

Anak Rohingya

Rumah-rumah warga Rohingya dibakar dalam kerusuhan 2012.

Wartawan BBC Jonah Fisher melaporkan lebih dari 140.000 warga Rohingya yang beragama Islam kehilangan tempat tinggal akibat kekerasan etnik yang terjadi dua kali pada Juni dan Oktober tahun lalu.

"Aparat keamanan pada saat itu dituduh memihak warga Rakhine yang beragama Buddha," kata Fisher.

Warga Rohingya hingga kini masih menempati kamp-kamp pengungsian dan kondisi mereka semakin memprihatinkan menjelang musim hujan.

Mengenai hal itu, komisi resmi Burma merekomendasikan agar ditempuh usaha untuk mengatasi kepadatan kamp. Selain itu pihak berwenang diminta menyediakan air bersih dan sanitasi.

Pemerintah Burma tidak mengakui etnik Rohingya sebagai warga negara dan dalam laporan komisi mereka disebut sebagai orang Bengali.

Hal itu, jelas Jonah Fisher, mencerminkan keyakinan umum bahwa sekitar 800.000 anggota komunitas Muslim Rohingya adalah warga negara tetangga, Bangladesh.

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/04/130429_burma_rakhine_rohingya_aparat.shtml

0 komentar:

Posting Komentar