PASURUAN - Polresta Pasuruan menetapkan tiga tersangka kasus kekerasan siswi SMA di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Kasus tersebut menjadi heboh karena rekaman perkelahian mereka beredar di masyarakat.
Saat diperiksa polisi Senin sore kemarin, CY (17), warga Perum Wismo Kerto, Desa Bendunga, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, dan PI (16), warga Desa Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, mengakui perbuatan mereka.
Siswi kelas XII dan XI sebuah SMA negeri di Kota Pasuruan itu menganiaya Me, warga Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Sebani, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, di rumah rekannya, Db (16) di Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan.
CY dan PI mengaku kesal dengan Meterkait masalah lelaki. Mereka menampar dan menendang wajah siswi kelas X SMK swasta itu.
Diketahui, dua remaja berparas manis itu melakukan aksi brutal bersama rekan mereka, Na (16), warga Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek. Penganiayaan itu terjadi pada 4 Maret 2012.
Namun, Na yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka tak datang saat pemeriksaan kemarin dengan alasan sakit.
Sementara itu, CY mengatakan, penganiayaan bukan dilakukan tiga orang, melainkan 10 pelaku. Dari pengakuan CY itu, polisi akan memanggil beberapa orang lagi.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pasuruan, Ipda Retno Utami, mengatakan, jumlah tersangka masih akan bertambah. Namun, sementara ini pihaknya baru menetapkan tiga orang sebagai tersangka.
“Tersangka utamanya (Na) belum diperiksa karena sakit,†ujarnya.
Meski begitu, polisi tak menahan tiga orang tersebut dengan pertimbangan masih di bawah umur dan dua dari tiga pelaku sebentar lagi akan menjalani ujian kenaikan kelas. Mereka dijerat dengan pasal penganiayaan dengan ancaman hukuman penjara enam tahun.
Â
Berita Selengkapnya Klik di Sini
(Sindo TV / Jaka Samudra / ton)http://surabaya.okezone.com/read/2013/05/28/521/813605/siswi-dikeroyok-gara-gara-rebutan-lelaki-polisi-tetapkan-3-tersangka
0 komentar:
Posting Komentar