SAHAM DAN VALAS
Rabu, 28 Agustus 2013 15:10 wib
Hendra Kusuma - Okezone
ilustrasi: (foto: Okezone)
JAKARTA - Keadaan perekonomian Indonesia sedang dihadapkan pada suatu masa krisis ekonomi. Hal tersebut tercermin dari melemahnya nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS).
Oleh karena itu, Dewan Pakar Megawati Institute Sri Adianingsih menghimbau kepada pemerintah untuk cepat mengakui jikalau memang keadaan perekonomian di Indonesia sudah masuk kedalam krisis.
Pasalnya, dalam beberapa akhir ini, pemerintah dan Menteri Keuangan Chatib Basri telah mengatakan bahwa keadaan ekonomi Indonesia saat ini masih bersifat aman.
"Ekonomi kita berada pada masa kritical, kalau tidak diatasi, hati-hati bisa jatuh langsung krisis. mereka harus mengakui masalah dalam perekonomian Indonesia, tapi kalau tidak mau mengakui bahwa ini masa kritical situation maka tidak bisa mencari solusi untuk mengobatinya. Misalnya sakit tapi tidak diakui maka dibawa ke puskesmas. Padahal sakitnya sudah parah harusnya dibawa ke UGD," ucap Sri saat di Megawati Institue, Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Sri menambahkan, saat ini, masalah serius yang terjadi di Indonesia mengenai Cadangan Devisa (Cadev) dan utang negara yang 55 persen dari Cadev, serta yang akan jatuh tempo. selain itu, lanjut dia, salah satu pendukung cadev yakni neraca perdagangan pun sudah mulai mengalami defisit.
"Memang benar ini ada juga faktor luar dan bukan hanya Indonesia yang melemah tapi ada masalah serius yang merupakan kerapuhan ekonomi kita yang membuat rapuh kalau ada goncangan langsung menjadi terburuk di Indonesia, Pemerintah harusnya mengaku keadaan kritical ini," tambahnya.
Kendati demikian, Sri mengungkapkan dengan keadaan ekonomi Indonesia yang telah mengalami krisis, pemerintah harus mampu menjaga stabilitas pasar keuangan dan makro ekonomi.
"Yang penting dalam kondisi saat ini jaga stabilitas pasar keuangan dan makro, kalau ini sudah seperi kanker kalau tidak segera diatasi biaya pengobatannya akan semakin besar untuk penyembuhan. Situasi yang kritis ini harga hasil ada juga anjlok," pungkasnya. (wan) (wdi)
Berita Selengkapnya Klik di SiniBerita Terkait: Rupiah Agustus 2013
- OJK Sebut Ada Aturan Khusus Soal Buy Back
- 4 Stimulus Tak Bisa Efektif secara Instan
- Anjloknya Rupiah "Lampu Kuning" untuk Investor
- "Kondisi Saat Ini Tidak seperti Krisis 1998"
- Alasan RI Dipersepsikan Krisis Versi Chatib Basri
- Hary Tanoe: Rupiah Anjlok karena Pemerintah Tidak Antisipatif
- Pemerintah Perlu Atur Permintaan Dolar AS
- Keadaan Penting, Menkeu & BI Tinggalkan DPR
- RAPBN 2014, Rupiah Dipatok Hingga Rp10.500/USD
- IHSG & Rupiah Terpuruk, Trio Fiskal Moneter Temui Pelaku Pasar
- More News...
http://economy.okezone.com/read/2013/08/28/278/856920/krisis-ekonomi-dimulai-dengan-melemahnya-rupiah
0 komentar:
Posting Komentar